ngompos

Mengapa Ngompos?

Mengingat kembali jejak peristiwa Enam belas tahun yang lalu , tepatnya senin , 21 Februari 2005 sekitar pukul 02.00 WIB terjadi ledakan keras disertai longsor di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi. Dalam kejadian itu menimbun 2 kawasan pemukiman terdekat yang berjarak sekitar 1 km dan menelan korban jiwa yang tidak sedikit yaitu 157 jiwa tewas.

Circular Economy Researcher dari Waste4Change, Adhitya Prayoga mengatakan ledakan keras yang terjadi di TPA Leuwigajah diakibatkan adanya deposit metanogen yang luar biasa dalam tumpukan sampah  yang ada di TPA tersebut.

Ini menjadi bukti bahwa begitu mengerikan dampak penumpukan sampah. Yang kita tahu selama ini membuang sampah tapi sebenarnya hanya memindahkan sampah dari rumah ke TPA.


Untuk kami yang tinggal di pedesaan yang jauh dari TPA sering mendapati sebagian masyarakat membuang sampah di selokan, sungai dan tempat lainnya. Hal tersebut kalau di biarkan akan menjadi masalah pencemaran lingkungan,ledakan karena penumpukan gas metan dalam percampuran sampah dan penyakit.

Jejak tragis penumpukan sampah menjadi bukti bahwa kita semua harus berubah dan bergerak untuk menyelesaikan masalah sampah ini. Dengan hal kecil seperti NGOMPOS Yaitu Ngolah sampah organik sendiri dari Rumah menjadi salah satu solusi. Mengapa ngompos? Karena ngompos dapat mengurangi pembuangan sampah organik ke TPA maupun ke tempat lain. Maukah Anda mengambil peran menjadi bagian dari solusi?

#TimNgompos

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *